LikupangBarat,Fajarmanado.com Inspektorat Minahasa Utara saat ini tengah melakukan pemeriksaan pekerjaan fisik untuk Dana Desa (Dandes) tahun anggaran 2017. Pemeriksaan reguler dua ini akan berlangsung selama 10 hari. Ketua tim pemeriksa Asriadi Lalompoh.SSTP MAP mengatakan, dalam kurun waktu tersebut pihaknya akan memeriksa 38 desa di kecamatan Likupang Barat dan Likupang Timur.
Dikatakan Asriadi, pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh, mulai proses perencanaan sampai realisasinya. Dan yang lebih penting, penggunaan anggaran harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat desa. Selain itu, anggaran yang telah dibelanjakan tepat sasaran, mulai dari lokasi pembangunannya serta asas manfaat terhadap masyarakat.
“Inspektorat berperan mulai dari pencegahan, pengawasan serta pembinaan. Terkait dengan pembinaan, kalau tidak bisa dibina, ya, tentunya ada penegak hukum yang akan menangani. Tapi sejauh ini, kita masih melakukan observasi di lapangan,”ujar Asri sapaan akrabnya.
Ketika ditanyakan apabila dalam pemeriksaan lapangan ditemukan adanya dugaan korupsi Inspektorat akan membawa masalah itu kepada aparat penegak hukum, Asri mengatakan, hal tersebut bukan kewenangannya.
“Kita hanya melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan ini akan kita serahkan kepada bupati. Jika ada temuan yang mengarah ke tindak pidana korupsi maka itu menjadi wewenang bupati untuk menyerahkan hasil temuan tersebut kepada penegak hukum,” tegasnya.
Untuk pemeriksaan di desa Termal, Rabu (25/10), selain memeriksa administrasi realisasi dana desa, tim juga melakukan pemeriksaan pekerjaan fisik yakni pembangunan drainase. Dalam pemeriksaan fisik ini, dilakukan sangat detail untuk menyesuaikan hasil pekerjaan dengan RAB dan gambar yang dibuat tim teknis pendamping desa. Dari hasil pemeriksaan terhadap pekerjaan drainase tersebut, tim nampak puas karena volume pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dan bahkan melebihi RAB. Begitu juga dengan administrasi realisasi Dandes tahap satu yang dinilai sesuai dan tidak ditemukan masalah.
Penulis :Joel Polutu
