Tas di SPBU Tadoi Bukan Bom, Polisi Buru Pria Misterius

Tas di SPBU Tadoi Bukan Bom, Polisi Buru Pria Misterius
Inilah suasana SPBU Tadoi, Bolmong, pasca heboh ada tas diduga berisi bom yang ternyata hanya berisi pakaian.
Bolaang Timur, Fajarmanado.com – Penemuan benda misterius yang dihebohkan berisi bom di SPBU Tadoi, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong) pada Selasa (12/07/2017) malam lalu, ternyata tidak benar. Namun, polisi kini tengah memburu pria misterius.

Kabar ini mengundang reaksi cepat Polda Sulut bersama aparat Kepolisian Polres Bolmong. Ketika diidentifikasi, polisi tidak menemukan material bom dalam tas yang dikabarkan berisi bom tersebut.

“Di dalam tas itu hanya berisi pakaian-pakaian. Kami masih akan melakukan peyelidikan kepada pemilik tas itu,” jelas Kapolres Bolmong, AKBP Faisol Wahyudi SIK didampingi Kasat Reskrim Polres Bolmong Hanny Lukas kepada wartawan, Kamis (13/07/2017), sore tadi.

Seperti kabar yang menyebar hingga sore ini, di kamar SPBU Tadoi ramai disebut-sebut ditemukan tas mencurigakan yang diduga bom pada Selasa malam, sekitar pukul 22.00 Wita. Tas itu ditemukan di salahsatu sudut ruangan.

Tas hitam tersebut, diinformasikan diletakkan dan ditinggalkan oleh seorang pria misterius. Saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil grand max pick up, pri itu turun sambil menenteng tas berwarnah hitam.

Ia kemudian menghampiri dan kepada karyawan SPBU bernama Cristian Riki Manaean. “Mana Ucok?. Kita mau menitip tas.” Ucok yang dimaksud, tak lain anggota Brimob yang bertugas mengawasi pengamanan di wilayah tersebut.

Tanpa curiga, Cristian menjawab polos, “ Ada di depan (SPBU).” Tapi, pria itu tak menuju bagian depan SPBU, sebaliknya berjalan menuju dan masuk kamar SPBU, yang ketika itu hanya berada Ramli Puili, karyawan SPBU lainnya.

Secara perlahan lelaki itu masuk dan meletakkan tas warna hitam yang ia bawa  di sudut ruangan, kemudian bergegas keluar ruangan dan langsung naik ke mobil mengarah ke Manado.

“Ciri-ciri lelaki yang membawa tas itu, berpostur tinggi, badan tegap, rambut pendek agak botak di depan, brewokan tapi rapi, ia menggunakan jaket, dalaman kaos warna abu-abu dan menggunakan celana jeans,” ungkap Kapolres Wahyudi. “Kita sementara memburu pria ini,” sambungnya.

Mengenai sikap masyarakat, Kapolres mengungkapkan apresiasinya karena bersikap  respek terhadap hal-hal seperti ini. Sikap proaktif ini menandakan bahwa tingkat kewaspadaan masyarakat terkait masalah teror mengalami peningkatan terutama dalam hal ancaman teror.

“Ini baik untuk dijadikan pembelajaran, ke depan agar masyarakat lebih peka terhadap hal-hal semacam ini,” ujarnya.

“Kami juga mohon maaf kepada masyarakat jika operasi-operasi Kepolisian yang kami lakukan berakibat pada ketidaknyamanan dalam beraktifitas, tapi yakin dan percayalah semua ini kami lakukan demi untuk menghindarkan masyarakat tidak menjadi korban kejahatan maupun ancaman teror,” sambung Kapolres.

Editor : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *