Kawangkoan, Fajarmanado.com – Janji Kapolsek Kawangkoan, Aiptu Dharta Bambang Daipaha mulai berbuah hasil. Belasan sepeda motor berknalpot racing diamankan melalui razia, Jumat (21/10).
Selain knalpot yang dikenal bising, polisi juga menangkap dan mengamankan sepeda motor dari para pengendara maupun penumpang ang tidak mengenakan helm standar di kawasan pusat pertokoan Kawangkoan pagi tadi.
“Ini sudah saatnya kami melakukan penindakan,” kata Daipaha kepada Fajarmanado.com di Kawangkoan, siang tadi.
Operasi lalulintas Polsek Kawangkoan ini mendapat perhatian warga. Pasalnya, aksi penindakan langsung pelanggaran lalulintas di lapangan seperti ini nyaris tak pernah dilakukan polisi di kompleks pusat kota kacang sangrai, biapong (bakpao) dan ragey ini beberapa tahun terakhir.
Tak sedikit pelanggar lalulintas yang terjebak, meski banyak yang berhasil balik arah dan kabur setelah mengetahui belasan petugas Polsek Kawangkoan telah disebar untuk menindak pelanggar lalulintas pagi itu.
“Sudah cukup himbauan-himbauan yang kami lakukan, baik melalui pemerintah desa dan kelurahan, door to door ke rumah-rumah penduduk dan sekolah-sekolah,” ujar mantan Waka Polsek Langowan Timur ini.
Ketika resmi memegang jabatan Kapolsek Kawangkoan September 2016 lalu, Daipaha gencar melakukan sosialisasi bersama para anggotanya. Selain melalui rapat bersama pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan, juga di rumah-rumah penduduk, sekolah-sekolah maupun di acara-acara kedukaan.
“Penindakan kami sudah mulai, tapi kegiatan sosialisasi yang intinya mengingatkan para pemilik kendaraan bermotor untuk mengganti kembali knalpot racing dengan knalpot standar,” ungkapnya.
Disamping itu, lanjut dia, juga terus ikut diingatkan supaya melengkapi kendaraan dengan STNK. “Harus memasang kaca spion dan menggunakan helm saat mengendarai (sepeda) motor,” paparnya.
Daipaha mengingatkan pula agar orang tua jangan salah memanjakan anak dengan sepeda motor, apalagi belum cukup umur dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Sesuai cacatan kami, kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini sebagian besar melibatkan anak-anak di bawah umur, yang pasti tidak memiliki SIM dan tidak tahu aturan berlalulintas,” ujarnya.
Pria yang mengaku telah sekitar 25 tahun tinggal dan bergaul di Kawangkoan dan sekitarnya ini menyatakan prihatin dengan banyaknya orang tua yang salah memanjakan anak dengan memberi sepeda motor.
“Jadi tolonglah, jangan beri sepeda motor kepada anak di bawah umur. Kalau kena razia masih bagus, bagaimana jika mereka alami kecelakaan, siapa yang susah nanti,” ketus Daipaha.
Razia lalulintas yang dilakukan Polsek Kawangkoan ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Boy Rompas mengatakan, hal ini telah lama ditunggu masyarakat.
“Hampir setiap Rakorcam, ada saja peserta yang meminta polisi melakukan razia terhadap knalpor racing dan ugal-ugalan anak di bawah umur menggendarai sepeda motor,” ujar Kepala Lingkungan 3, Kelurahan Sendangan Tengah, Kawangkoan ini.
(ely)