Manado, Fajarmanado.com — Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kini mengoleksi 138 ASN yang tersangkut kasus korupsi. Wakil Gubernur (Wagub) Drs Steven Kandouw menila, dibanding dengan total jumlah ASN di provinsi ini, angka ini relatif.
“Menurut saya, ini fenomena gunung es, yang tertangkap sebanyak 138 di bawah masih banyak lagi yang belum ketahuan,” katanya, Jumat (5/10/2018).
Kandouw mengungkapkan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Swiss Belhotel Meleosan Manado, pagi tadi.
Dikatakan, sesuai amanat Presiden Joko Widodo tentang Saber Pungli, menjadi kewajiban semua penyelenggara negara untuk menghindari tindakan yang melawan hukum.
Oleh karena itulah, tujuan saber pungli yang paling utama adalah prevent (mencegah) melalui Rakor seperti ini.
“Karena walaupun sudah ada saber pungli, masih banyak upaya upaya yang berbuntut dan bertubi – tubi tetap saja kita masih temukan oknum -oknum yang melakukan pelanggaran bahkan penyelewengan ini,” katanya ketus.
Untuk itu, mewakili Bapak Gubernur Olly Dondokambey, lanjut dia, Pemerintah Sulut berterima kasih sekali karena setahun belakangan ini, sesuai laporan Inspektorat masih ada penyelewengan tapi jauh menurun.
“Apalagi setelah di tanda tangani kesepakatan antara Kapolri, Mendagri dan Jaksa Agung , satu sisi mempercepat pembangunan tentang penyerapan anggaran disisi lain sama- sama mengawasi penyelewengan-penyelewengan terutama saber pungli ini”, jelas Wagub Kandouw.
Maka dari itu, kata Kandouw, acara ini sangat penting untuk memperkuat, memperdalam kesadaran, pengetahuan dan wawasan kita tentang hal-hal mana yang yang bisa dilakukan dan bisa mencegah pelanggaran ini.
“Sebab semakin canggih teknologi yang ada, sekarang terkenal dengan revolusi industri generasi ke 4 , contohnya pinjam uang ratusan juta bisa pake Handphone tidak perlu lagi ke bank, disisi lain modus termasuk kejahatan pungli semakin canggih” jelas Kandouw.
Wagub Kandouw pun berharap pertemuan tersebut dapat diikuti dengan baik supaya betul -betul tujuan saber pungli bisa mendapatkan output dan outcome yang optimal.
“Supaya keinginan pemerintah pusat, Bapak Presiden oleh Nawa Citanya termasuk good governance dan clean governance bisa dirasakan seluruh masyarakat di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara,” ujarnya.
Pembukaan acara yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub Kandouw tersebut, juga dihadiri Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Drs Hotman Simatupang, SH, Inspektur Daerah Provinsi Sulut Praseno Hadi, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Helda Tirajoh SH, dan Irdam XIII Merdeka diwakili oleh Major CPM Samsudin Usman.
Juga, Asswas Kajati Sulut diwakili Pemeriksa Tindak Pidana Umum Asswas Kajati Berti Wongkar SH, Kapores dan Wakapolres se Sulut, Para Ketua Pokja UPP Provinsi Sulut, Para KA UPP Kabupaten/Kota se -Sulut.
Penulis: Herly Umbas