Pukul Wartawan, Etha Tersangka Penipuan Berulang Minta Maaf

Manado, Fajarmanado.com – “Minta maaf ne, minta maaf. Minta maaf tu tadi.” Kata permohonan maaf berulang kali diucapkan FT alias Fransisca alias Etha, oknum mantan anggota legislator Kabupaten Minahasa Utara yang tersandung kasus penggelapan dan penipuan Rp1,4 miliar, usai menampar keras pipi Ronny Lumempouw salah satu wartawan TV di Sulut, Jumat (31/03).

Tindakan penganiayaan dilakukan Etha saat Jurnalis menjalankan tugasnya yang dijamin dan dilindungi Undang-undang Pers nomor 40 tahun 1999.

Lumempow pun mengaku akan melaporkan aksi tersebut ke aparat polisi.
‘’Saya akan membuat laporan di SPKT atas kasus ini,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo, yang mendengar aksi pemukulan itu mengarahkan Ronny agar melaporkan kejadian tersebut.
‘’Saya sarankan untuk menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan,’’ kata Tompo.
Jika benar demikian, Etha berpeluang menghadapi kasus baru akibat aksi kekerasan.
Awal terjadi pemukulan, saat tersangka Etha yang telah mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye digiring penyidik keruang pemeriksaan Polda Sulut.
Bersama rekan-rekan wartawan, Lumempouw hendak mewawancarai tersangka, tapi bukannya memberikan keterangan, tersangka  justru naik pitam dan melayangkan pukulan ke arah pipi Lumempouw.
‘’Kita pastiu e, kita pastiu ja foto-foto,” tutur tersangka Etha sebelum memukul wartawan.
Usai menjalani pemeriksaan selama tiga jam lebih, tersangka yang digiring petugas kembali menuju sel tahanan, kemudian meminta maaf atas perbuatan yang telah ia lakukan.
“Mungkin dia malu. Kejadiannya saat saya akan mewawancarai tersangka. Dia yang digiring penyidik tiba-tiba menampar saya. Saya tidak menyangka kalau dia akan berbuat demikian. Tapi untung tidak kena kamera,” terang Lumempouw sambil meringis kesakitan memegang bagian pipi kirinya yang terkena tamparan tersangka penipuan dan penggelapan miliaran rupiah itu.
(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *