Amurang, Fajarmanado.com – Duka cita melanda pekerja pers di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Ferdinand J Kaligis, wartawan KabarPos.com ini dijemput ajal ketika mengalami kecelakaan di jalan utama Amurang-Motoling, Sabtu (10/06/2017), sore.
Jurnalis yang dikenal familiar namun kritis dan kerap memberikan kritikan untuk membangun ini, dikabarkan jatuh saat mengendarai sepeda motor, kemudian terlintas oleh mobil dari arah berlawanan di wilayah Desa Tewasen, Kecamatan Amurang Barat sekitar pukul 17.00 Wita atau jam 5 sore.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun sebelum tiba di RSU Prof. Dr Kandow Malalayang, Manado korban dinyatakan telah menghembuskan nafas terakhir.
Kabar kematian Ferdinand, ayah satu anak ini, sontak saja membuat banyak pihak kaget. Ucapan belasungkawan tak henti-hentinya mengalir dari berbagai kalangan. Bukan hanya dari sesama jurnalis, tetapi juga datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan dewan Minsel.
‘’Atas nama Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH serta Sekda Drs Danny H Rindengan, MSi, saya menyampaikan sangat berduka cita atas meninggalnya sahabat dan mitra kerja Pemkab Minsel, Alm Ferdinand J Kaligis,” komentar Kabag Humas dan Protokol Setdakab Minsel Henri Palit, SH kepada Fajarmanado.com di Amurang, tadi malam.
Palit yang mantan Camat Tompasobaru ini mengaku tak menyangka Alm Ferdinand J Kaligis begitu cepat menghadap Sang Pencipta. “Tapi mungkin, ada maksud rencana Tuhan untuk dia. Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan. Rest in Peace Ferdinand J Kaligis, sampai bertemu di Yerusalem yang baru,’’ paparnya.
Wakil Ketua Dewan Minsel, Ir Franky Jiro Lelengboto, juga terhentak mendengar kabar kematian suami dari Ika Pangkey, yang kini berdomisili di Kelurahan Lewet, Kecamatan Amurang ini.
“Turut berduka.kenangan dlm bbrapa kesempatan luar biasa dan saya salut akan independensi, transpransi diselingi pencerahan yg di sampaikan. Selamat jalan sobat Ferdinand J Kaligis,’ komentarnya di akun facebook Pikiran Rakyat Minsel.
Maemossa, admin akun facebook Pikiran Rakyat Minsel, juga tak mampu menyembunyikan rasa kehilangannya. Bahkan, Fanny Laupati, nama asli pemilik nama akun Maemossa ini, menyebut bahwa kepergiatan almarhum sebagai Kelabu di Celah Lolombulan, nama gunung yang berada Kabupaten Minsel.
“Segenap Keluarga Besar PRM bersedih mendengar kabar ini. Kami sayang kamu, tetapi Tuhan lebih menyayangimu,” tulis Maemossa.
Ia juga menilai jika almarhum dikenal sebagai wartawan yang gigih dan berani. “Sebagai seorang jurnalis, kegigihanmu luar biasa. Itu terungkap saat kamu mencecar saya tidak becus sebagai wasit di grup PRM yg sama² torang cintai,” paparnya.
“Kami kan slalu ingat kamu. Kenangan indah saat² bersama. Penuh canda, tawa, dan kebersamaan yg selalu kau tawarkan. Slamat jalan kawan. Ada tangis di celah dedaunan puncak Lolombulan. Sampai kita bertemu di Jerusalem Baru,” tambah pria yang dikenal sebagai wartawan senior ini.
Sejumlah wartawan lainnya pun mengungkapkan keterkejutan mereka. ‘’Saya kaget dan tak menyangka, Alm Ferdinand J Kaligis pergi untuk selama-lamanya. Memang, kami masih tergolong baru di dunia Pers. Tetapi, banyak yang dilakukan almarhum untuk Pers di Minsel. Kalau ada sesama wartawan yang dinilainya keliru, almarhum tak sungkan-sungkan memrotes,’’ujar Vandy Trisno Talumepa, rekan jurnalis almarhum.
Aco Ismael Arjuna, juga mengungkapkan hal senada. “Dia itu, selain berani juga suka mengkritik sesama Pers di Minsel. Kalau kita salah, pasti dia akan kritik, apalagi pejabat di daerah ini. Siapa pun itu, kalau dia nilai tidak sesuai pasti diberitakannya melalui media online KabarPos.com,” ujar pria warga Kelurahan Uwuran Dua, Kecamatan Amurang.
Ketua KNPI Tertius Ulaan, ST MT juga mengungkapkan rasa kehilangannya. Semasa hidup dan berkerja sebagai wartawan, almarhum banyak memberi kritikan dan masukan untuk kemajuan pemuda Minsel. “Makanya, kami sangat merasa kehilangan,” katanya.
Penulis : Andries Pattyranie
Editor : Herly Umbas