Tondano, Fajarmanado.com – Kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) kembali terjadi. Kali ini melibatkan dua pria paruh baya yang sama-sama berprofesi sebagai sopir angkot trayek Tondano-Tomohon.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, kronologis kejadian berawal saat korban Boy Adam (50), yang tercatat sebagai warga Kelurahan Kendis Kecamatan Tondano Timur sedang mengangkut penumpang di taman Kota Tomohon sekira pukul 15.00 Wita, Senin (3/7) sore.
Kemudian dihadang oleh tersangka (Tsk) yang berinisial RM (57) yang tercatat sebagai warga Kelurahan Luaan Kecamatan Tondano Timur.
Kemudian dengan menggunakan dialeg Manado, Tsk berkata ‘kita ada ba jalur kong ngana muat penumpang’. Kemudian tiba-tiba tersangka memukul korban.
Selanjutnya sekitar pukul 15.30 wita pada saat tersangka menurunkan penumpang di ruas jalan Kelurahan Tataaran 2 Kecamatan Tondano Selatan, korban menghampiri tersangka dan langsung menampar pipi kanan tersangka sambil berkata ‘kyapa nga pukul pa kita?’.
Kemudian tersangka turun dari kendaraan sambil memegang sebilah pisau dan langsung menyerang korban. Saat diserang, korban menangkis dengan menggunakan kedua tangan.
Akibatnya korban mengalami luka robek diantara jari kelingking dan jari manis tangan sebelah kiri, pergelangan tangan kiri dan luka robek di jari kelingking tangan kanan.
Usai melakukan aksinya, Tsk melarikan diri dengan barang bukti. Sementara korban dirawat di RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair melalui Kabid Humas AKP Hilman Rohendi membenarkan peristiwa tersebut. “Saat ini Tsk sudah diamankan di Mapolres Minahasa untuk proses sidik,” ujar Rohendi.
Penulis : Fiser Wakulu