Diduga Korban Pembunuhan, Daniel Ditemukan di Depan Ruko Megamas

Diduga Korban Pembunuhan, Daniel Ditemukan di Depan Ruko Megamas
Daniel Rumagit, 28 tahun, warga Desa Pinolosian Bolmong ketika jasadnya diidentifikasi polisi di depan sebuah ruko di kawasan Mega Mas Manado beberapa saat setelah ditemukan pada Minggu (19/1/2017) sekira pukul 03.00 Wita, dini pagi tadi.
Manado, Fajarmanado.com – Penemuan mayat kembali terjadi di fasilitas umum di Kota Manado. Jika di kompleks Terminal Karombasan Manado seorang wanita, kali ini di  sebuah ruko di kawasan Megamas Manado, seorang pria juga ditemukan tak bernyawa pada Minggu (19/1/2017) sekira pukul 03.00 Wita, dini pagi tadi.

Bedanya, penemuan mayat di sebelah Mushola Terminal Karombasan diakibatkan karena sakit yang diderita korban, mayat yang ditemukan di salahsatu pusat perbelanjaan Boulevard Manado ini, kuat dugaan merupakan korban pembunuhan.

Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Roly Sahelangi melalui Whats App (WA) pribadinya tak menampik sinyalemen ini. “Dari hasil identifikasi, korban bernama Daniel Rumagit (28 tahun) dan tercatat sebagai warga Desa Pinolosian Bolaang Mongondow,” ujarnya kepada wartawan di Manado, Minggu siang tadi.

Menurut keterangan saksi lelaki Lerry Pondaag (37 tahun), warga Bengkol, sekira pukul 03.00 wita dirinya berada di depan warung Hot Plate dan melihat anak-anak muda saling baku lempar batu dengan petugas Security Mega Mas di depan pos keluar depan KEB Hana Bank.

Beberapa saat kemudian datang Polisi sehingga anak-anak tersebut langsung lari. Saksi kemudian berjalan ke arah lapangan basket dan menemukan korban sudah tergeletak di emperan ruko dalam posisi tidak bergerak serta mengeluarkan darah. Saksi pun mengaku langsung menghubungi Polisi.

Aparat Kepolisian dari unsur SPKT Polres, Tim Paniki, Tim Buser, Rayon dan Reskrim langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Prof Kandou, kasus ini sementara dalam penanganan Polresta Manado,” pungkas Kasubbag Sahelangi.

Editor : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *