Menanti Peluang Investasi China di Sulut

Suasana Konfernsi Kerjasama Investasi Indonesia-China di Manado
Manado, Fajarmanado.com-Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BKPMD) Pemprov Sulut, Happy Korah mengatakan, potensi investasi di Sulut begitu besar hingga semakin banyak investor datang ke Sulut. “Apalagi dari Cina cukup banyak yang masuk,” katanya Rabu (24/05/2017).

Dibeberkanya, saat ini sampai dengan triwulan I 2017, jumlah investasi di Sulut yang masuk berjumlah Rp2,2 triliun. Jumlah tersebut sekitar 90 persen dari target RPJMD yang berjumlah Rp2,3 triliun. Sebelumnya, Indonesian Research and Development International (IRDI) pun mendorong agar investor Cina untuk berinvestasi di Sulut.

Hal ini karena investasi tentunya masih diperlukan untuk pembangunan daerah Nyiur Melambai. “Kami mendorong agar investor China berinvestasi di Sulut,” ujar Chairman IRDI Desi Albert Mamahit di sela Indonesia-China Investment Corporation Conference Selasa lalu.

Mamahit menambahkan hal ini karena potensi Sulawesi Utara cukup besar untuk dikembangkan, oleh karena itu membutuhkan investasi yang cukup besar, seperti di sektor maritim. Oleh karena itu dengan mempertemukan antara pengusaha di Indonesia, khususnya Sulut dan investor dari Tiongkok diharapkan akan ada kesepakatan antara keduanya.

“Kedua belah pihak diharapkan bisa melakukan pembicaraan untuk mengetahui kebutuhan apa yang ada di kedua belah pihak,” ungkapnya. Oleh karena itu dirinya berharap agar pengusaha di Sulut jangan menyia-nyiakan kesempatan ini, sebab peserta yang datang merupakan perwakilan dari perusahaan besar yang ada di China. Jangan sampai peluang ini dimanfaatkan oleh daerah lain,” ungkapnya.

Sedangkan penyelenggaraan di Sulut, karena sekitar dua minggu lalu ketika Presiden RI Joko Widodo datang ke Beijing, Sulut mendapatkan perhatian sebagai satu di antara tempat berinvestasi. “Untuk itu kami menangkap peluang tersebut,” tuturnya.

(ton)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *