Manado, Fajarmanado.com – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado hingga kini belum memberi kepastian rencana pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Seperti diketahui, KUA dan PPAS akan digunakan untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Manado tahun 2017.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Manado DR Bartje Assa kepada wartawan melalui siaran pers yang disampaikan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler (Kabag HumasPro) Kota Manado Steven Runtuwene.
Menurut Assa, yang juga Sekretaris Tim TAPD Pemkot Manado ini, pihaknya sudah memasukan permohonan untuk melakukan pembahasan KUA-PPAS dengan tim Banggar DPRD sejak Jumat (04/11) pekan lalu.
“Dari kita Tim TAPD Pemkot Manado, sejak Jumat (04/11) minggu lalu sudah memasukkan semua keperluan berkas di masing-masing SKPD seputar rencana pembahasan KUA-PPAS 2017,” jelas Assa.
Namun, tambah Assa, mungkin agenda kerja dewan atau banggar padat dan sibuk, jadi belum siap melakukan pembahasan.
Semoga tidak lama lagi, tim banggar akan meng-agendakannya serta mengundang kami pihak eksekutif.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu undangan Banggar DPRD untuk membahas KUA PPAS 2017, dengan harapan pembahasan tidak akan terlambat sehingga APBD 2017 yang semakin Pro Rakyat akan ditetapkan tepat waktu.
Assa juga memastikan, rencana APBD Kota Manado tahun 2017 mendatang benar-benar akan menyentuh kepentingan dan pelayanan umum yakni Program Pro Rakyat yang dirintis oleh Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut dan Wawali Mor Dominus Bastiaan SE.
Yang terpenting dari rencana pembahasan KUA PPAS nanti, kata Assa, yakni semua program kerja khususnya Visi Misi dari Pemimpin Cerdas Walikota GSVL dan Wawali Mor hingga lima tahun kedepan, selalu memperhatikan kepentingan umum atau Program yang Pro Rakyat bukan program pro sekelompok orang atau segelintir kelompok tertentu.
Seperti program pelayanan kesehatan gratis kepada semua warga Kota Manado khususnya kurang mampu, dengan terus memperbaiki program yang telah jalan yakni Universal Coverage (UC), jelas Assa.
Begitu juga pelayanan untuk dunia pendidikan bagi generasi muda, para orang tua lanjut usia (lansia), fasilitas umum hingga pembangunan infrastruktur yang ada di 11 kecamatan di Kota Manado, terangnya lagi.
“Semua program kerja di APBD tahun 2017 yang ada dalam KUA-PPAS, merupakan produk atau hasil penyesuaian dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) baru yang akan dilaksanakan Pemkot Manado, jelas Assa.
Jadi semua yang tertata didalamnya, bisa dipastikan berdasarkan asas manfaat dan kegunaan demi kepentingan semua pihak. Untuk itu kami sangat berharap, secepatnya pihak Banggar DPRD Manado bisa bersama melakukan pembahasan KUA-PPAS tersebut,” pungkas Assa.
(Fred)