Ambon, Fajarmanado.com–Komisi II DPRD Provinsi Maluku melakukan rapat koordinasi perdana dengan mitra kerja di ruang paripurna DPRD Maluku, Karang Panjang, Ambon, Rabu (06/10/2024).
Namun, dari 12 mitra kerja, hanya Pertamina yang tidak hadir dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi II Irawadi tersebut.
Usai rapat, Irawadi bahwa tak ada kabar dari pihak pertamina tak mengutus perwakilannya. Padahal, rapat perdana ini, silaturahmi pasca ditetapkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), juga untuk membahas berbagai persoalan di tengah masyarakat.
Menurutnya, beberapa hal yang dibahas dalam rapat tersebut. Termasuk menindaklanjuti surat masuk yang diterima DPRD Maluku.
Salah satu topik yang dibahas bersama adalah berkaitan dengan persoalan listrik di Kabupaten Buru Selatan, tepatnya di Kecamatan Namrole-Leksula, yang disebabkan adanya pembangunan oleh BPJN Maluku.
“Itu sudah kita sampaikan, dan ditindaklanjuti oleh PLN,” ungkapnya.
Hal lainnya berkaitan penyerapan anggaran tahun 2024 sehingga telah agendakan untuk rapat lanjutan dengan semua mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Maluku.
“Ini sudah di triwulan IV, kita ingin tahu, dan evaluasi. Tentunya punya semangat baru untuk mengawal pembangunan di provinsi Maluku,” tandasnya.
Terkait ketidakhadiran Pertamina, Politisi NasDem itu mengaku Komisi akan melakukan pemanggilan kembali.
Langkah ini, menurutnya, sangat penting dan krusial karena terkait dengan pendistribusian BBM bersubsidi maupun non subsidi di 11 kabupaten/kota di Maluku.
“Jadi, sudah diputuskan bahwa kami Komisi Dua akan memanggil kembali pihak pertamina,” ungkap Irawadi.
[ketty mailoa]
