Ratahan, Fajarmanado.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus mematangkan diri jelang hari pencoblosan pemilu 2019 yang semakin dekat. Aspek saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi garapan kali ini.
“Hari ini kami lebih memfokuskan pemantapan di internal partai. Setiap partai Koalisi Indonesia Kerja memantapkan seluruh tahap krusial yaitu dengan saksi,” kata Sekretaris DPC PDI-P Mitra Semuel Montolalu.
Oleh sebab itu, PDIP akan memberikan pelatihan khusus kepada para saksi. Montolalu menyampaikan, para saksi akan dibekali materi yang menumbuhkan semangat dan militansi, serta teknis kepemiluan.
Selain itu, para saksi ini juga akan diajarkan cara mengamankan jalannya pemungutan suara, supaya tidak terjadi kecurangan. Terakhir para saksi akan dimotivasi agar saling gotong royong dalam proses penghitungan suara.
Pelatihan dan pembekalan saksi diikuti oleh seluruh saksi yang tersebar di 144 desa dan kelurahan yang di Minahasa Tenggara.
“Jadi sekaligus, saksi pileg dari PDIP kami siapkan untuk saksi pilpres, karena ini saling meng-cover di tingkat pelaksanaan,” kata Montolalu .
PDI Perjuangan Mitra menempatkan satu saksi utama per TPS, ditambah satu saksi tambahan.
“Dengan demikian seluruh konsentrasi kami adalah untuk pemenangan dengan melakukan pengawalan setiap suara pemilu,” imbuhnya.
Sementara itu Bawaslu Kabupaten Minahasa Tenggara Dolly Van Gobel mengatakan pembekalan saksi dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di kabupaten Minahasa Tenggara adalah salah satu partai yang memiliki saksi yang paling banyak.
“Jumlah saksi yang hadir dalam pembekalan saksi dari PDI Perjuangan kabupaten Minahasa Tenggara ini berjumlah sekitar 911 orang,” Kata Dolly.
Lebih lanjut Dolly menambahkan bagi saksi di TPS untuk hadir dalam acara pencoblosan pada tanggal 17 April.
“Paling tidak setiap saksi harus hadir sebelum acara pencoblosan dimulai dan membawah surat mandat dari partai,” Tandas Dolly.
Penulis : Didi Gara