Gara-Gara Matahari, Tabrakan Truk Versus Hiace, Warga Wiau Lapi Tewas, Lainnya Patah Tulang

Beginilah keberadaan minibus setelah bertabrakan dengan truk di ruas jalan Tareran-Kawangkoan di sekitar simpang tiga jalan menuju Desa Kanonang, Selasa (25/9/2018) pagi tadi.
Tondano, Fajarmanado.com — Tabrakan maut antara mobil minibus dan truk terjadi di ruas jalan Tareran-Kawangkoan, Selasa (25/9/2018) pagi tadi.

Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) yang terjadi di sekitar persimpangan jalan menuju Desa Kanonang, wilayah kepolisian Kelurahan Talikuran Barat, Kecamatan Kawangkoan itu memakan satu korban jiwa dan beberapa lainnya patah tulang dan luka-luka.

Korban meninggal dunia teridentifikasi bernams Donni Karundeng (39 tahun), warga Desa Wiau Lapi, Kecamatan Tareran Barat, Minahasa Selatan (Minsel).

Donni, pria yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ini dilaporkan tewas setelah mengalami laka lantas sekitar pukul 06.30 Wita itu.

Penyebab laka lantas maut itu dikabarkan akibat pandangan sopir Toyota Hiace betplat kuning DB 7110 MK silau tersorot terik matahari pagi pada ruas jalan agak menikung ujungTimur pemukiman Desa Kayuuwi, Kecamatan Kawangkoan Barat.

Pada saat melintas di pertigaan menuju Desa Kanonang itulah, kendaraan yang ditumpangi korban menghantam bagian kanan belakang mobil Toyota Hino DB 8283 QL.

Sontak saja, kendaraan naas yang memuat enam penumpang tak bisa terhindar dari tabrakan dan seluruh penumpang mengalami benturan. Akibatnya korban yang duduk di bagian depan terbentur dan dinyatakan tewas.

Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka dan beberapa patah tulang. Begitu juga kendaraan naas tersebut dilaporkan terjadi kerusakan berat.

Para penumpang yang ikut menjadi korban yakni lelaki Dance Karundeng( 62 tahun) mengalami luka robek pada bagian kepala, pelipis, dan patah tulang kaki kanan. Nontje Maun (76 tahun) mengalami luka lecet pada kaki kiri dan kanan serta patah tulang pergelangan tangan kanan. Yetty Winerungan (55 tahun)  mengalami luka lecet pada kaki kiri dan kanan serta pada lengan tangan kanan.

Kapolres Minahasa AKBP Christ Pusung SIK melalui Kasubag Humas AKP Hilman Rohendi tak menapik adanya kejadian yang juga menyebabkan mobil hiace ringsek berat itu.

Menurutnya, kini dua korban lainnya sedang menjalani perawatan medis karena mengalami luka patah tulang. “Peristiwa Lakalantas tersebut sudah ditangani petugas kepolosian. Saat ini para korban luka  sedang ditangani petugas medis,” jelas Rohendi.

Penulis: Fiser Wakulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *