6 Negara Bahas Antisipasi Terorisme di Manado

6 Negara Bahas Antisipasi Terorisme di Manado
Kapolda Irjen Pol Bambang Waskito memeriksa kesiapan pasukan pada apel pengamanan pertemuan 6 negara untuk mengantisipasi terorisme di Manado, 27—29 Juli 2017, di Halaman Mapolda, Jalan Bethesda Manado, tadi pagi. Foto: Humas Polda Sulut.
Manado, Fajarmanado.com – Enam negara dipastikan akan terlibat pembahasan untuk mengantisipasi pergerakkan dan tindakan terorisme di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada akhir Juli 2017 ini. Polda Sulut pun kini tengah mempersiapkan diri mengamankan pertemuan internasional ini.

Pertemuan bertajuk Sub Regional Cooperation Meeting On Fighting Foreign Terrorism Fights And Cross Order Terrorism ini, dijadwalkan digelar selang tiga hari, 27—29 Juli di salahsatu hotel di Jalan Piere Tendean, Boulevard Manado.

Para peserta yang bakal hadir, selain Indonesia sebagai tuan rumah, adalah, Australia, Brunai Darussalam, Philipina, Malaysia dan Selandia Baru.

“Akan hadir pejabat setingkat Perdana Menteri, para Kepala Kepolisian, para Panglima Angkatan Bersenjata negara-negara tersebut,” kata Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito saat memimpin Apel Kesiapan Pengamanan di Halaman Mapolda Sulut, Jalan Bethesda Manado, Rabu (26/07/2017), pagi tadi.

“Untuk itu diperlukan kesiapan dan kewaspadaan kita semua, dengan menggelar perencanaan pengamanan yang baik,” tandas Kapolda, yang saat itu sempat memeriksa kesiapan jajarannya.

Kegiatan tersebut, menurut Kapolda, sebagai tindak lanjut rapat pimpinan TNI dan Polri serta Kelembagaan yang berlangsung di Filipina beberapa waktu lalu dalam rangka untuk lebih mengintensifkan lagi langkah-langkah mengantisipasi terorisme di Marawi Filipina Selatan.

“Kita sebagai tuan rumah harus bisa menunjukan kepada negara-negara luar bahwa Polri selalu siap,” tegas Irjen Waskito.

Kapolda juga mewanti-wanti agar polisi di jajaran Polda Sulut harus betul-betul tampil dengan performa terbaiknya, baik dalam hal penampilan fisik maupun tugas dan tanggung jawab.

“Agar betul-betul disiapkan pengaturan-pengaturan personil yang baik, jangan sampai tumpang tindih. Jangan sampai karena pengaturan tidak baik, akhirnya semua sama-sama mengambil waktu istirahat, sehingga tidak efektif dalam pengaturan-pengaturan ini,” tegasnya.

Oleh karena itu, Kapolda menganggap pelaksanaan apel persiapan pengamanan ini sangat penting, karena bertujuan untuk mengecek kesiapan Polda Sulut, baik dari segi personil, sarana prasarana maupun metode yang digunakan dalam pengamanan iven.

Polda Sulut sendiri melibatkan sebanyak 591 personil Polri dalam pengamanan kegiatan tersebut. Mereka berasal dari gabungan personil Polda Sulut, Brimob, Polair dan Polres/ta terdekat.

Penulis: Fenjjel Pioh

Editor   : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *