Tondano, Fajarmanado.com – Derasnya kritikan dari berbagai pihak terutama mahasiwa terhadap kinerja Tim Saber Pungli Unima akhirnya sampai di telinga pimpinan rektorat kampus yang bertahta di atas Pegunungan Tampusu tersebut.
Kepada wartawan, Pembantu Rektor IV Unima, Ronny Tuna mengakui kalau masih ada kekurangan dalam Tim Saber Pungli. “Orang-orang yang tergabung dalam Tim Saber Pungli Unima memang memiliki kemauan tinggi dalam memberantas Pungli tapi atribut mereka belum lengkap,” ujar Tuna di Tondano, Jumat (07/07/2017).
Lanjutnya, berbeda dengan Tim Saber Pungli Pemerintah Daerah ataupun tim KPK yang didukung oleh personil kepolisian, tim serupa milik Unima hanya terdiri dari orang-orang sipil yang tidak dibekali keterampilan bela diri.
“Yang jadi pertanyaan, bagaimana kalau ketika Tim Saber Pungli Unima melakukan tangkap tangan kemudian yang ditangkap melakukan perlawanan. Sementara tim terdiri dari para akademisi kampus dan tidak diperkuat personil kepolisian, kan ceritanya bisa jadi lain,” jelasnya.
Meski demikian, Tuna mengatakan bahwa Tim Saber Pungli Unima tetap bekerja. Sementara atribut pelengkap penunjang kinerja masih terus dibahas supaya kinerja Tim Saber Pungli lebih maksimal.
“Kita tetap bekerja. Tapi sekali lagi saya katakan supaya mahasiswa harus mendukung kinerja Tim Saber Pungli ini. Caranya, carilah bukti otentik kalau memang ada tindakan Pungli. Kemudian bukti itu yang diserahkan kepada kami,”
Sebelumnya, Mahasiswa kerap berkoar supaya Tim Saber Pungli Unima dibubarkan. Pasalnya menurut mereka, semenjak dibentuk, kinerja mereka tidak kelihatan.
Lebih parah lagi, meskipun sudah ada Tim Saber Pungli, kuat dugaan kalau praktek Pungli di Unima masih terjadi dan sering merugikan mahasiswa.
Penulis : Fiser Wakulu