Material Proyek Berserakan, Kota Tondano Rawan Lakalantas

Material Proyek Berserakan, Pengguna Jalan Mengeluh
MENGGANGGU : Tampak Material berupa batu yang ditimbun di badan jalan dalam Kota Tondano.
Tondano, Fajarmanado.com – Masyarakat pengguna jalan di dalam Kota Tondano kembali mengeluh. Kali ini bukan soal banjir yang mengenangi badan jalan tapi material bangunan yang menumpuk tak beraturan sehingga mengganggu kelancaran mobilitas angkutan dan menciptakan kerawanan kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas).

Pantauan Fajarmanado.com, material batu dan pasir menutupi separoh badan jalan di sebagian jalan umum yang berada ibu kota Kabupaten Minahasa tersebut beberapa hari terakhir. “Ini harus ditertibkan. Terus terang saja, keberadaan material bangunan di jalan saat ini sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan berpotensi menyebabkan kerawanan kecelakaan lalu lintas,” ujar Johny kepada Fajarmanado.com di Tondano, Kamis (06/07/2017).

Pria pengendara sepeda motor ini mengatakan, pemilik material bangunan tersebut harus diberi arahan oleh pemerintah lingkungan atau kelurahan setempat, bahkan Polres Minahasa. “Kalau dilihat, material itu digunakan untuk membangun drainase. Saya sangat setuju agar bisa meminimalisir banjir, namun kontraktornya jangan seenaknya saja melepas material, menumpukkannya di badan jalan tanpa papan peringatan,” papar pria paroh baya ini.

Semengtara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Minahasa AKP Rudi Repi menegaskan, material yang ada di badan jalan adalah tanggung jawab dari kontraktor yang melakukan pekerjaan.

Meski demikian, Repi mengingatkan kontraktor untuk melakukan penataan material agar tidak mengganggu mobilitas arus lalu lintas dengan memasang papan peringatan di dua sisinya. “Kalau terjadi kecelakaan, pemilik materialnya harus ikut bertanggung jawab. Bisa saja mereka dikenakan sanksi ganti rugi kalau digugat korban,” katanya saat dikonfirmasi, siang tadi.

Karena itulah, ia mengingatkan kontraktor atau pemilik materian tersebut untuk meletakkan material di sisi jalan dengan memasang tanda awas bagi pengguna jalan yang akan melintas kawasan proyek.

“Jadi saya ingatkan, sebaiknya cepat ditata atau merapikan material itu. Kalau terjadi kecelakaan hanya karena diakibatkan oleh material yang sembarangan ditaruh di jalan, pemiliknyalah yang harus bertanggung jawab,” tegas Repi.

Selain menata material yang akan digunakan, Repi juga mengingatkan pemilik material tersebut harus menata kembali atau membersihkan sisa material yang tak terpakai pascapekerjaan. “Kalau tidak dikembalikan pada kondisi semula, apabila terjadi kecelakaan pula maka pemilik material itu yang harus bertanggung jawab atas akibat dari kelalaiannya,” jelasnya lagi.

Repi mengingatkan, hari sabtu (8/7) nanti, Tondano akan kedatangan tamu VVIP, yakni Duta Besar Vatikan untuk Indonesia untuk menghadiri acara Pentahbisan Uskup Manado di Stadion Maesa Tondano. Karena itu, kelancaran arus lalulintas wajib terjaga. “Saya atas nama Pak Kapolres mengharapkan kerjasama semua pihak dalam menjaga keamanan dan menciptakan kelancaran arus lalu lintas bagi tamu negara yang berkunjung di daerah kita,” ujar pria low profile dan familiar ini.

Penulis : Fiser Wakulu

Editor    : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *