Jakarta, Fajarmanado.com – Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, SE menghadiri acara Haul Bung Karno ke-47 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/06/2017) sore tadi.
Acara yang dirangkaikan dengan peluncuran buku berjudul ‘Bung Karno, Islam, dan Pancasila’ ini turut dihadiri sederetan tokoh nasional dan Menteri Kabinet Kerja, antara lain, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Selain penghormatan terhadap Proklamator Republik Indonesia, haul Bung Karno merupakan upaya untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan serta jati diri bangsa Indonesia.
Soekarno, yang juga dikenal dengan Bung Karno, lahir di Surabaya pada 6 Juni 190 dan wafat di Jakarta pada 21 Juni 1970. Sepeninggalnya Bung Karno, keluarga tokoh yang disegani di dunia ini meski hanya dihadiri oleh keluarga besarnya, para kerabat dan warga sekitar.
Tujuh tahun berturut, acara Haul Bung Karno hanya dilaksanakan oleh intern keluarga Bung Karno saja atau terkesan hanya sebacai acara kecil-kecilan saja.
Acara Haul Bung Karno baru mulai melibatkan banyak pihak pada tahun 1978 ketika Islan Gatot Imbata dan Sri Sukarno serta tokoh-tokoh masyarakat dan budayawan mencetuskan ide untuk mengadakan Haul Bung Karno secara terbuka dengan mengundang masyarakat umum.
Pasca 1978, acara tersebut menjadi tradisi turun temurun dan semakin melibatkan banyak pihak di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai saat sekarang ini.
Tak heran, Haul Bung Karno 2017 ini diselenggarakan di ‘rumah rakyat’, yakni Gedung Nusantara V, Kantor DPR RI, Senayan, Jakarta. Acara berlangsung hikmah namun menjadi semarak ketika dilakukan peluncuran Buku berjudul ‘Bung Karno, Islam, dan Pancasila’.
Dalam buku tersebut, dijelaskan panjang lebar dengan bukti-bukti konkret bahwa Bung Karno adalah seorang Islam yang nasionalis dan berkomitmen menjalankan Pancasila demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sebagai penerus perjuangan bangsa, kita sebagai warga negara harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu,” komentar Gubernur Olly, yang juga Bendahara Umum PDI Perjuangan ini.
Editor : Herly Umbas