TONDANO, FAJARMANADO.com—Kenaikan harga sembako menjadi momok yang mengkuatirkan masyarakat menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2016. Gejala kenaikan bahan pokok (Bapok) menunjukkan tren naik di mulai pekan ini.
“Kenaikkan itu mulai terasa pada rica (cabe) dan tomat. Rica kembali naik berkisar 50 ribu sampai 60 ribu per kilogram, sedangkan tomat sudah menanjak jadi sekitar 20 ribu per kilogram,” kata Sultje Ratung, ibu rumah tangga asal Kawangkoan, Minahasa ini.
Mengantisipasi tren kenaikan seperti ini, Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sayow, MSi menginstruksikan tim pengendali inflasi daerah (TPID) agar tetap melakukan pemantauan ruti dan mengawasi untuk menjaga dan menjamin agar harga sembako tidak alami kenaikan walaupun tidak signifikan.
“TPID berfungsi menekan harga sembako di pasaran, dan ini harus diupayakan demi kestabilan harga sembako saat warga merayakan natal dan tahun baru,” ucap Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow M.Si kepada wartawan, Kamis (10/12/2015).
Ketua TPID Minahasa, s Dr Wilford Siagian mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan perkembangan harga sembako di pasar-pasar dan mini market yang ada di 25 kecamatan di wilayah ini, terutama bahan-bahan dasar yang dibutuhkan masyarakat menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.
Selang awal Desember ini, lanjut Siagian yang juga Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Minahasa ini menjamin akan segera bertindak melakukan operasi pasar apabila terjadi kenaikan harga sembako yang cukup tajam.
Selain siaga melakukan operasi pasar, TPID yang terdiri dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terus melakukan pemantauan secara rutin, termasuk penertiban penjualan bahan-bahan makanan yang sudah kedaluarsa.
“Untuk itu, kami sangat berharap agar para pedagang jangan memanfaatkan momen hari raya umat Kristiani ini untuk meraup untung berlebihan, apalagi dengan cara menumpuk stok, kemudian dijual dengan harga tinggi di saat telah sangat dibutuhkan sebagian besar masyarakat, seperti tepung, gula, mentega dan bahan-bahan lain yang bisa disimpan cukup lama,” ujar mantan Kepala Bapalitbangda Minahasa ini.
(heru)