Airmadidi,Fajarmanado.com—Walau pihak Pertamina mulai melakukan sosialisasi terkait penggunaan Elpiji 5,5 Kilogram (Kg), namun kenyataannya, Elpiji 5,5 Kg tersebut belum diminati masyarakat, khususnya Kabuparten Minahasa Utara (Minut).
Salah satu pemilik usaha rumah makan, Irma Kaseger warga Airmadidi Bawah Lingkungan III mengatakan, mereka sudah terbiasa menggunakan Elpiji 3 Kg. Pasalnya, harganya lebih terjangkau. “Memang dari sosialisasi yang sudah dilakukan, khusus Elpiji 5,5 Kg tersebut hanya diperuntukan bagi kalangan menengah ke atas. Tapi tidak memungkinkan, bakal merengsek ke masyarakat kecil menengah,” tutur Kaseger.
Selain melakukan sosialisasi di masyarakat, pihak Pertamina juga masuk dalam ranah Pemkab Minut. Menurut Pihak PT Pertamina yang diwaliki Gunawan Wibisono menjelaskan, target utama dari peredaran Elpiji 5,5 Kg lebih menyasar ke Aparatur Sipil Negara (ASN). “Ini kita lakukan di pemerintahan, agar ASN dapat mengurangi penggunaan bahan bakar bersubsidi. Di Minut sudah ada 80 outlet menjual LPG 5,5 Kg, belum termasuk di supermarket termasuk sudah ada distributor yang memasok LPG 5,5 Kg,” beber Wibisono, Senin (17/4/2017).
Plt Sekda Minut Arnolus Wolajan SSTP MM belum lama ini menyampaikan, sosialisasi yang dilakukan PT Pertamina masih kurang diminati oleh ASN. “Ini perlu diketahui ASN, untuk Elpiji 3 Kg lebih diutamakan bagi masyarakat kecil menengah. Jadi saya berharap ASN bisa beralih ke Elpiji 5,5 Kg, agar apa yang menjadi hak masyarakat menengah bisa terpenuhi,” tegas Wolajan sembari menambahkan jika Bupati telah mengeluarkan Surat Edaran untuk penggunaan Elpiji 5,5 Kg bagi ASN.
Salah satu ASN Minut yang meminta namanya tidak disebutkan nampaknya tidak setuju dengan apa yang disampaikan Plt Sekda Minut. Menurutnya, kalau memang ASN harus menggunakan Elpiji 5,5 Kg, maka Pemkab harus melakukan pengadaan barang.
“Tidak semua ASN di Minut hidup berkecukupan, jadi janganlah dibebankan dengan hal yang tidak mendasar. Kalau pejabat Pemkab mungkin bisa saja menyanggupi hal itu, tapi kami pegawai kecil belum tentu bisa. Apalagi harga Elpiji 5,5 Kg mahal, untuk pembelian tabung pertama saja lengkap dengan isinya sudah harus merogoh kocek Rp312.000. Sedangkan untuk pengisian ulang Rp60 ribu,” keluhnya.
(udi)