Langowan, Fajarmanado.com – Kasus perkelahian yang mengakibatkan jatuhnya korban Ferona Kawung, warga Karondoran Kecamatan Langowan Timur, bukan perkelahian antar kampung (tarkam), tapi antar kelompok (tarkom).
“Perlu kami luruskan, perkelahian itu bukan perkelahian antar kampung Karondoran dengan Sumarayar. Karena dari hasil penyelidikan kepolisian dan pemerintah kecamatan, ternyata perkelahian itu melibatkan beberapa oknum bukan hanya dari Karondoran dan Sumarayar, tapi juga ada yang dari Kakas dan Tompaso. Jadi mereka ini antar kelompok, yang memang suka racing dengan motor,” jelas Camat langowan Timur Sisca Maseo kepada Fajarmanado.com, Sabtu (08/04/2017).
Menurut camat Sisca, kasus perkelahian ini memang sudah sering terjadi di wilayah Langowan Timur, dan biasanya mereka adalah kaum muda yang berkelompok, dan bisa saja saling menyinggung (bakugara=dialek Manado) di tengah jalan. Seperti halnya kejadian yang terjadi di batas desa Karondoran dan Sumarayar itu.
“Memang diakui pula, sebelum ini permusuhan antara anak-anak dari Sumarayar dengan Karondoran, sering terjadi. Tapi dari hasil penyidikan, ternyata sudah melibatkan pemuda-pemuda yang berasal dari luar Langowan,” jelas camat.
Ditanya apakah tersangka penembak korban Ferona sudah ditemukan. Camat mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi yang jelas dari kepolisian. Begitu pula mengenai isu ada dugaan pelakunya mungkin petugas kepolisian, Camat Sisca juga mengaku belum tahu. “Sesuai dengan informasi yang diberikan kepada kami, untuk penyidikannya sudah ditangani oleh Polda Sulut. Jadi yang berhak memberi keterangan masalah penyidikan adalah Polda Sulut,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Pejabat Kapolsek Langowan Timur, AKP Ferdy Pelengkahu, yang ditemui Fajarmanado.com secara terpisah melalui telepon. Menurut Pelengkahu, kasus perkelahian yang mengakibatkan jatuhnya korban itu, sudah ditangani oleh Polda Sulut. “Dan sesuai dengan perintah, maka semua infoprmasi mengenai kasus itu nanti disampaikan Kapolda langsung. Sesuai rencana, keterangan pers dari Kapolda nanti diberikan pekan depan,” ujar Pelengkahu.
Mengenai adanya dugaan, pelakunya kemungkinan anggota polisi, Pelengkahu, juga mengelak untuk menjelaskan. “Semuanya itu akan dijelaskan oleh Kapolda. Untuk masalah itu, nanti ditanyakan pada Kapolda,” ujar Kapolsek.
Dengan berbagai kejadian perkelahian antar kelompok di Langowan Raya ini, Camat Langowan Timur mengusulkan agar status Polsek Langowan, sebaiknya ditingkatkan menjadi Polsek Urban. “Sebab dengan status polsek rural seperti sekarang ini, tenaga petugas kepolisian sangat terbatas. Padahal luas cakupan Polsek Langowan cukup besar. Dan kejadian tindak kriminal juga terus terjadi,” kata Camat Sisca Maseo.
Jeffry Th. Pay