Akhirnya,Tanggul Depan Pintu Keluar Terminal Kawangkoan Dibongkar

Akhirnya,Tanggul Depan Pintu Keluar Terminal Kawangkoan Dibongkar
Atas desakan pemerintah dan masyarakat setempat, akhirnya tanggul yang dilaporkan diminta Kater Kawangkoan dibangun di pintu keluar terminal dibongkar pekerja, Sabtu (10/12) tadi. Foto: Heru
Kawangkoan, Fajarmanado.com – Tanggul pembatas pintu keluar Terminal Kawangkoan dengan jalan akhirnya mulai dibongkar pada Sabtu (10/12).

Pantauan Fajarmanado.com sekitar pukul 9.00 Wita tadi, tak kurang lima orang melakukan pembongkaran dan langsung memuat material batu di sebuah mobil pick up yang diparkir mundur pada jalur kendaraan tempat memuat penumpang paling Timur.

“Ternyata Pak Kadis (Hubkominfo) mendengar keluhan masyarakat,” komentar Hengky Umbas, warga Kelurahan Uner Satu yang getol memrotes pembangunan tanggul tersebut di Kawangkoan, Sabtu (10/12) petang.

Kepala Lingkungan Tiga Kelurahan Sendangan Tengah, Boy Rompas mengapresiasi kebijakan Kadis Dishubkominfo Drs Siby Sengke, MAP. “Saya harus mengucapkan terima kasih kepada Pak Kadis karena telah mendengar keluhan masyarakat,” katanya.

Rompas mengatakan, kehadiran tanggul di depan pintu keluar Terminal Kawangkoan memang harus ditertibkan. “Saya tidak punya mobil, tanya saja kepada orang lain. Tapi, tanggul itu telah melanggar aturan,” kata pria yang dikenal vokal ini.

Rompas mengaku tidak mempersoalkan mengenai untung rugi bagi pemakai terminal atas pembangunan tanggul tersebut. “Yang saya lihat, mereka tidak telah memanfaatkan lahan yang bukan milik terminal,” katanya.

Menurutnya, Terminal Kawangkoan sebenarnya telah mencaplok sebagian lahan yang tidak masuk areal terminal sesuai register kelurahan.

“Sebenarnya masih harus dikurangi. Lihat saja bangunan di sebelah sana, tidak rata lagi,” ujarnya sambil menunjuk bangunan shopping centre di sebelah barat terminal, yang jika ditarik garis lurus lebih sempit lagi.

Rompas kemudian menyayangkan sikap oknum Kater Kawangkoan jika apa yang disampaikan pria bermarga T, yang mengaku suruhan kontraktor proyek pembangunan kantor, jalur dan gapura Terminal Kawangkoan adalah benar.

“Kalau begitu Kater hanya cari gampang. Dengan alasan kekurangan tenaga, menyuruh membuat tanggul itu dengan memanfaatkan lahan yang bukan milik terminal,” ketus pria yang dikenal kritis ini.

(ely)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *